Pasca tewasnya pemimpin jaringan Al-Qaidah, Osama Bin Laden yang telah
menjadi target utama pihak Amerika Serikat sebagai tokoh terorisme
paling berbahaya, rupanya menyeret pula para istri-istrinya. Baru-baru
ini, dinas intelijen Pakistan (ISI) telah menahan tiga istri Osama Bin
Laden, salah satunya adalah Amal al-Sadah (27), istri termuda Osama yang
seluruhnya memiliki lima orang istri. Sembilan anak, termasuk putrid
Bin Ladin, Safiya (12) juga ikut ditahan.
Amal menjadi saksi tewasnya Bin Laden dalam serbuan pasukan khusus
Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL, Ahad dini hari lalu di lokasi
persembunyian mereka di Kota Abbottabad, Pakistan. Sedangkan Amal
menderita luka tembak di kaki. Serbuan itu menewaskan tiga pria,
termasuk putra Bin Ladin, Khalid (22 tahun), dan istri kurir Bin Ladin.
Kepada
para penyelidik, Amal mengungkapkan bahwa Bin Laden telah tinggal di
rumah berlantai tiga itu sejak 2005. Interogasi terhadap Amal, baru
dijalani setelah cederanya diobati di sebuah rumah sakit di Kota
Rawalpindi. Menurut seorang pejabat keamanan Pakistan yang tidak
disebutkan namanya, Amal mengaku tidak melihat bagaimana suaminya
dibunuh. “Kami masih mengorek informasi dari mereka (ketiga istri Bin
Ladin),” kata sumber itu.
Mantan direktur ISI, Asad Munir, mengatakan kepada ABC, interogasi
berlangsung tanpa kekerasan, di mana tiap istri Bin Laden itu mendapat
20 pertanyaan. “Kami rubah pertanyaannya tiap tiga atau empat hari.
Untuk berbohong, Anda harus memiliki daya ingat sangat bagus,” ujarnya.
Seorang pejabat senior intelijen Pakistan mengungkapkan kepada the
Times, pihaknya menahan 17 orang, termasuk empat wanita, untuk dimintai
keterangan.
Sumber :
http://www.harianberita.com/3-istri-osama-bin-laden-ditahan-intelijen-pakistan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar