DAMASKUS - Puluhan polisi intelijen Suriah dikabarkan membangkang,
mereka pun melarikan diri dari markasnya. Aktivis mengatakan, peristiwa
ini merupakan peristiwa pembangkangan massal dari kubu aparat keamanan
Suriah yang pertama.
Baku tembak terjadi pada Sabtu pekan lalu
setelah para pembangkang itu melarikan diri dari komplek militer di Kota
Idlib. Sebanyak 10 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa itu.
"Kendaraan
lapis baja di luar barak tampak dipanggil untuk membantu para pasukan
Suriah untuk bertahan. Bunyi tembakan AK-47 dan senapan mesin tampak
terdengar hingga subuh," ujar seorang aktivis, seperti dikutip Reuters,
Senin (5/12/2011).
Menurut pihak oposisi Suriah, 16 pasukan Suriah
membangkang dan melarikan diri dari Idlib Minggu kemarin. Peperangan
pun tampak terjadi antara kelompok pembangkang dan pasukan loyalis
Presiden Bashar al Assad.
Jumlah pembangkang dari Suriah
dikabarkan sudah mencapai ribuan di negara Arab yang didominasi oleh
penganut paham Sunni tersebut. Konflik sektarian juga kerap terjadi di
Suriah.
Menurut Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS)
Jeffrey Feltman, Presiden Assad kerap memprovokasi konflik antara sekte
Alawite yang mendominasi kubu militer dan para penganut paham Sunni.
Namun
bagi Assad, penggunaan militer itu ditujukan untuk menjaga kedaulatan
Suriah dari intervensi Barat yang menuding adanya konflik sektarian di
Suriah.
Sumber :
http://berita.plasa.msn.com/internasional/okezone/article.aspx?cp-documentid=5616978
Sumber :
http://berita.plasa.msn.com/internasional/okezone/article.aspx?cp-documentid=5616978
Tidak ada komentar:
Posting Komentar